SEJARAH KEPANDUAN DUNIA
Kepanduan kini telah ada dimana-mana. Hampir
setiap negara memilki Organisasi Kepanduan yang disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing negara tersebut. Kepanduan didirikan oleh seorang yang bernama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell. Dia merupakan tentara Inggris yang
berpangkat terakhir Letnan Jendral.
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
dilahirkan di Paddington, London pada tanggal 22 Februari 1857. Dia adalah anak
ke-6 dari 8 anak Profesor Savilian yang mengajar Geometri di Oxford. Ayahnya,
Pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia
dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang berketetapan bahwa
anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933,
“Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.
Dengan pengalaman ketentaraan yang dimiliki,
beliau banyak menyimpan catatan-catatan pribadi penting disetiap bertugas
seperti di dinas ketentaraan pasukan 13th Hussars di India tahun
ketentaraan 1876, tahun 1895 pada dinas khusus di Afrika dan pulang ke India
pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards, pembebasan kota Mafeking
pada 1900 (keberhasilan Baden-Powell mempertahankan Kota Mafeking membuatnya
dianggap menjadi pahlawan). Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids
to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu karna
isinya sangat cocok dengan situasi dan kondisi negara, dan pemuda. Buku itu
berisi ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk
membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain,
ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan
untuk bertahan hidup dalam hutan.
Setelah membantu pasukan polisi Afrika
Selatan dalam pembebasan kota Mafeking, Baden-Powell kembali ke Inggris untuk
bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903. Setibanya di
Inggris, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya “Aids to Scouting”
telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi
pemuda. Setelah bertemu dengan pendiri Boys’ Brigade yaitu Sir William
Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting
agar sesuai dengan pembaca remaja pada saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton
mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll
of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal
di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan
menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda. Pertemuannya dengan Seton
tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan
versi baru yang diberi judul Boy’s Patrols.
Tahun 1907 kemudian membuat satu
perkemahan bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk
menguji sebagian dari idenya selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1
Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal
dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci
dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda
untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara
mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut. Setelah bukunya diterbitkan dan
perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses.
Setelah itu Baden-Powell pergi untuk sebuah
tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke
seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul
Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku kepanduan (Boy Scout
Handbook) edisi pertama. Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan pada
tahun 1908 dalam 6 jilid. Kanak-kanak, remaja membentuk “Scout Troops” secara
spontan dan Kepanduan berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat
nasional, dan kemudian pada tingkat internasional.
Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk
beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda
malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi
pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan
berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.
Kepanduan berkembang seiring dengan kegiatan
Boys’ Brigade. Suatu pertemuan untuk semua Pandu diadakan di Crystal Palace di
London pada tahun 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri
yang pertama (pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah
pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell). Walaupun sebenarnya
Baden Powell dapat menjadi Panglima Tertinggi di ketentaraan, Ia memutuskan
untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral
setelah menuruti nasihat Raja Edward VII yang mengusulkan bahwa ia lebih baik
melayani negaranya dengan memajukan pandu.
Perkembangan Kepanduan tak lama setelah
buku Scouting For Boys diterbitkan mulai dikenal di seluruh Inggris dan
Irlandia. Perkembangannya sendiri secara
perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan
Inggris dan koloninya. Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang
pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang
kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni
Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan Kepanduan,
diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Chile ialah negara
pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk Kepanduan.
Sejak berdrinya Kepanduan, para remaja
putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk
mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepanduan
sedunia, Robert Baden Powell, pada tahun 1910 ditunjuk menjadi Presiden
Organiasi Kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan
organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl
Guide pada 1914).
Parade Kepanduan pertama diadakan di
Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para
remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik
untuk bergabung dalam kegiatan Kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark,
Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia,
Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi Kepanduan.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu
calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan
ke New York untuk memulai Lawatan Kepanduan Dunia. Olave berusia 23,
Baden-Powell 55, dan mereka memiliki tanggal lahir yang sama. Mereka
bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin
karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada
saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan
pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912.
Kepanduan yang memfokuskan program pada
remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota
bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun
dengan sendirinya bertambah. Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk
kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Untuk memenuhi
keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, Kepanduan menambah
empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan Kepanduan.
Keempat program tersebut meliputi :
- Pendidikan Generasi Muda usia dini yang pada tahun 1916 berdiri kelompok Kepanduan usia Siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
- Usia Remaja tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun (Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia).
- Pendidikan Kepanduan Putri, dan
- Pendidikan kepemimpinan bagi Pembina Program untuk golongan siaga, unit Satuan, dan Remaja mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/daerah yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh Nasional.
Agnes mundur dari kursi Presiden Putri pada
tahun 1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell, Istri dari Lord Baden Powell
(Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada usia 86
tahun). Pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit
terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial
yang berlaku saat tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah
anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan
asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk
sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership
Training Center).
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Kepanduan dengan nama Gilwell Park. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pandu Internasional.
Tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang
anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepanduan
sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepanduan
Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama
di Olympia Hall, London. Beliau mengundang para pandu dari 27 Negara dan pada
saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The
World).
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepanduan Sedunia
dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson
(Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T.
Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepanduan
sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina,
Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro Kepanduan Sedunia Putri bermarkas di London
dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Pada tahun 1922 terdapat lebih dari
sejuta Pramuka di 32 Negara.
Baden-Powell dianugerahi Order of Merit
dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar
lain dari negara-negara asing.
Pada tahun 1939 jumlah anggota kepanduan
melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak
– satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan
pada 1929) yaitu :
• Peter, atau 2nd Baron Baden-Powell
(1913-1962)
• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
• Hon. Betty Baden-Powell (1917)
Pada 1938 Royal Academy of Sweden
menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua Gerakan Kepanduan hadiah Nobel
Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk
tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II. Pergerakan Pandu Putra dan Pandu Puteri
merayakan 22 Februari sebagai hari Baden-Powell, tanggal lahir bersama antara Baden-Powell
dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan merayakan jasa Ketua Pramuka dan
Ketua Pandu Puteri Dunia.
Pada tahun 1939 Baden-Powell pindah ke
sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk
berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya,
pada 8 Januari 1941. Anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya sebagai
Bapak Pandu Sedunia pada tahun 1941 .
0 komentar :