Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips
phone: +420 776 223 443
e-mail: support@londoncreative.co.uk

SEJARAH KEPANDUAN DUNIA DAN INDONESIA


Di blog ini hanya sedikit membahas sejarah kepanduan dunia dan sejarah Gerakan Pramuka Indonesia. Pembaca masih bisa mencari sumber-sumber lain diluar blog ini yang tentunya sangat menarik untuk dicoba. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan penulisan ataupun kesalahan informasi, mohon beritahu hal-hal yang tidak benar agar kedepannya blog ini menjadi lebih baik lagi. Masih banyak hal menarik tentang Kepramukaan diluar sana....!


Sejarah  Kepanduan Dunia                                                  Sejarah Pramuka Indonesia






SEJARAH KEPANDUAN DUNIA



Kepanduan kini telah ada dimana-mana. Hampir setiap negara memilki Organisasi Kepanduan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara tersebut. Kepanduan didirikan oleh seorang yang bernama Robert Stephenson Smyth Baden-Powell. Dia merupakan tentara Inggris yang berpangkat terakhir Letnan Jendral.
 

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada tanggal 22 Februari 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak Profesor Savilian yang mengajar Geometri di Oxford. Ayahnya, Pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.



Dengan pengalaman ketentaraan yang dimiliki, beliau banyak menyimpan catatan-catatan pribadi penting disetiap bertugas seperti di dinas ketentaraan pasukan 13th Hussars di India tahun ketentaraan 1876, tahun 1895 pada dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards, pembebasan kota Mafeking pada 1900 (keberhasilan Baden-Powell mempertahankan Kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan). Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu karna isinya sangat cocok dengan situasi dan kondisi negara, dan pemuda. Buku itu berisi ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan. 

















Setelah membantu pasukan polisi Afrika Selatan dalam pembebasan kota Mafeking, Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903. Setibanya di Inggris, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya “Aids to Scouting” telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda. Setelah bertemu dengan pendiri Boys’ Brigade yaitu Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja pada saat itu. 

 

Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda. Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy’s Patrols.

Tahun 1907 kemudian membuat satu perkemahan bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut. Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses.

Setelah itu Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku kepanduan (Boy Scout Handbook) edisi pertama. Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid. Kanak-kanak, remaja membentuk “Scout Troops” secara spontan dan Kepanduan berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional.

Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.

Kepanduan berkembang seiring dengan kegiatan Boys’ Brigade. Suatu pertemuan untuk semua Pandu diadakan di Crystal Palace di London pada tahun 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama (pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell). Walaupun sebenarnya Baden Powell dapat menjadi Panglima Tertinggi di ketentaraan, Ia memutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral setelah menuruti nasihat Raja Edward VII yang mengusulkan bahwa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan pandu.  
 

Perkembangan Kepanduan tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Perkembangannya  sendiri secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya. Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan Kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk Kepanduan.

Sejak berdrinya Kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell, pada tahun 1910 ditunjuk menjadi Presiden Organiasi Kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide pada 1914).

Parade Kepanduan pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan Kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi Kepanduan.

Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Kepanduan Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka memiliki tanggal lahir yang sama. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912.



Kepanduan yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, Kepanduan menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan Kepanduan. Keempat program tersebut meliputi :
  •  Pendidikan Generasi Muda usia dini yang pada tahun 1916 berdiri kelompok Kepanduan usia Siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. 
  • Usia Remaja tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun (Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia). 
  • Pendidikan Kepanduan Putri, dan  
  • Pendidikan kepemimpinan bagi Pembina Program untuk golongan siaga, unit Satuan, dan Remaja mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/daerah yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh Nasional.
Agnes mundur dari kursi Presiden Putri pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell, Istri dari Lord Baden Powell (Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun). Pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut.

Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center).



Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Kepanduan dengan nama Gilwell Park. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pandu Internasional.

Tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepanduan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepanduan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang para pandu dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
 

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepanduan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepanduan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro Kepanduan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta Pramuka di 32 Negara.  

Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.

Pada tahun 1939 jumlah anggota kepanduan melebihi 3,3 juta orang.
 
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929) yaitu :
• Peter, atau 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
• Hon. Betty Baden-Powell (1917)
Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit.
 
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua Gerakan Kepanduan hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.  Pergerakan Pandu Putra dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari Baden-Powell, tanggal lahir bersama antara Baden-Powell dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan merayakan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

Pada tahun 1939 Baden-Powell pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941. Anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya sebagai Bapak Pandu Sedunia pada tahun 1941 .

Biografi Baden Powell

Yuk disimak cerita singkat Baden Powell. 
Walau masih simpel karna masih mengumpulkan bahan dan mengolah kata, disini menampilkan komik singkat.  Yang diceritakan disini diambil dari buku Boy Scout Series ke-5 dari 7 edisi BSS. Masih banyak kok sumber lain tentang Bapak Pandu Dunia yang bisa kamu cari. Yang paling memikat tentunya dari buku Scouting For Boys.